Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 13:09:33【Tempat Makan】980 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(2551)
Sebelumnya: Tips aman dan nyaman menonton konser
Selanjutnya: BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
Artikel Terkait
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Pemkot Makassar
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
- Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
Resep Populer
Rekomendasi

Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat

Rutan Cipinang

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi

Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal